SIM Alat Berat, memahami perbedaan dengan SIM Kendaraan Biasa

SIM Alat Berat

SIM Alat Berat – Alat berat tidak bisa disamakan dengan kendaraan bermotor biasa. Jika kendaraan mobil atau motor hanya memerlukan 1 SIM, pengemudi alat berat yang sering disebut operator ini harus memiliki 1 SIM dan 2 Surat ijin untuk bisa mengendarainya.

Eh, sebanyak itu? Yap, hal ini untuk memastikan para operator mengathui cara mengemudi dan merawat spare part alat berat dengan baik. Dengan begini, total biaya pada alat berat dapat berkurang karena alat berat digunakan dengan cara yang benar, sehingga lebih awet. Satu SIM dan dua surat yang dibutuhkan adalah SIO dan SIA.

SIM Alat Berat: SIO dan SIA

Latihan mengemudi alat beratSurat Ijin Operator bersifat wajib karena ini adalah setifikat kelayakan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3). SIO ini dibagi menjadi kelas 1, 2 dan 3. Sedangkan SIA adalah Surat Ijin Alat.

Kriteria penilian SMK3 berdasarkan Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan Kerja dan Permenaker No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut. Bagi para operator, SIO dan SIA merupakan pusaka karena dengan berhasil mengantongin 2 surat ijin ini, para operator sudah bisa mulai mencari kerja yang berhubungan dengan alat berat. Namun untuk bisa mengemudikan alat berat di jalan raya, operator membutuhkan SIM B2.

Pesawat / Alat Angkat dan Alat Angkut merupakan suatu peralatan teknik yang memiliki tingkat resiko bahaya tinggi, yang bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja, bilamana tidak dipelihara, diperhatikan dan ditangani secara baik dan benar.

SIA (Surat Ijin Alat) dan SIO (Surat Ijin Operator) adalah sertifikat kelayakan.

Perlu diperhatikan agar supaya meminimalkan resiko kecelakaan kerja pada pemakaian Pesawat / Alat Angkat dan Alat Angkut, maka sebelum pemakaian setiap Pesawat / Alt Angkat dan Alat Angkut dan pengaman atan perlengkapannya harus terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan pengujian, serta di operasikan oleh seorang Operator yang berkemampuan dan cukup keterampilannya, untuk Pesawat / Alat Angkat dan Alat Angkut nya perlu dirawat dengan baik dan teratur.

Secara terperinci mengenai Sertifikat SIA dan SIO termasuk kriteria yang sesuai dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dan Permennaker no. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat / Alat Angkat dan Alat Angkut (Forklift, Backoe, Loaders, Truck, Excavators, Cranes, Dll ).

Lisensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat dengan Lisensi K3 adalah kartu tanda kewenangan seoprang Operator untuk mengoperasikan pesawat / Alat Angkat dan Alat Angkut sesuai dengan jenis dan kualifikasinya atau petugas untuk penanganan Pesawat / Alat Angkat dan Alat Angkut.

Secara umum masyarakat lebih mengenalnya dengan SIO yaitu singkatan dari Surat Izin Operator, sedangkan Surat Izin Alat Beratnya sendiri lebih dikenal dengan sebutan SIA. SIA Merupakan Surat Izin Alat nya dan SIO merupakan Surat Izin Operator dalah sertifikat Kelayakannya.

Setiap perusahaan Kontrakstor jas konstruksi yang menggunakan / memakai Alat Angkat dan Alat Angkut baik yang dimiliki sendiri atau memakai jasa pihak ketiga dalam melaksanakan pekerjaan, proses pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, diwajibkan memiliki Sertifikat SIA ; Surat Izin Alat Angkat dan Alat Angkut dan wajib pula dalam penggunaan Alat Angkat dan Alat Angkut tersebut dilaksanakan oleh Operator Alat Angkat dan Alat Angkut yang memiliki Sertifikat SIO ; Surat Izin Operator Alat Angkat dan Alat Angkut termasuk kriteria penilaian.

SIM Alat Berat: SIM Alat Berat: SIM B2

SETIAP pengendara kendaraan di Indonesia wajib memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM. Terutama, jika mereka memiliki kendaraan sepeda motor, mobil, kendaraan umum, maupun kendaraan pengangkut barang. Kewajiban memiliki SIM sendiri sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 77. SIM sendiri terdiri atas beberapa jenis yang di kategorikan berbeda yang disesuaikan dengan kendaraannya sebagai tanda izin pengemudi.

SIM Alat Berat: SIM Alat Berat: SIM B2

SIM B2 masuk dalam kategori “Surat Izin Mengemudi”. SIM B2 merupakan surat izin mengemudi yang khusus untuk kendaraan berat, kendaraan penarik dan truk gandeng perorangan. Ini bukan untuk kendaraan umum ya. Syarat untuk seseorang bisa memohon SIM berdasarkan Pasal 81 ayat 2,3,4 dan 5 UU No. 22 Tahun 2009 adalah

  • Mengemudikan alat beratPengaju harus berusia minimal 21 tahun saat memohon SIM B2
  • Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), udah bisa dibuat sejak umur 17 tahun
  • Mengisi formulir pemohonan
  • Rumusan sidik jari
  • Surat keterangan dari dokter untuk menerangkan kesehatan jasmani
  • Surat lulus tes psikologis untuk menerangkan kesehatan rohani
  • Lulus ujian teori dan praktik

Apakah seseorang bisa langsung mendapatkan SIM B2 setelah memenuhi semua syarat di atas? Masih ada 2 syarat tambahan yaitu:

  • Untuk memiliki SIM B2, operator harus pernah memiliki SIM B1 sekurang-kurangnya 1 tahun
  • Untuk memiliki SIM B2, operator harus pernah memiliki SIM sekurang-kurangnya 1 tahun

So,sekarang kamu sudah tahukan SIM dan Surat Ijin yang dibutuhkan bagi kamu untuk bisa menjadi seorang operator alat berat.

Manfaat Excavator Dalam Pekerjaan Proyek

excavator
Excavator merupakan salah satu jenis Alat Berat yang paling sering ditemukan diberbagai lokasi. Alat ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu lengan (arm) bahu (boom) serta alat keruk (bucket). Meskipun memiliki fungsi utama sebagai alat untuk menggali, namun excavator terkenal sebagai salah satu alat berat serba guna yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai pekerjaan lainnya. Hampir disetiap lokasi pembangunan, kita akan melihat alat ini. Bahkan, kita bisa melihat alat ini walaupun tidak berada di lokasi pembangungan.
Manfaat Excavator Dalam Pekerjaan Proyek

Alat Excavator memiliki beberapa ukuran yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Excavator yang berukuran mini, sering digunakan untuk kebutuhan perkebunan. Sesuai dengan fungsi utamanya sebagai penggali, excavator berukuran mini ini juga digunakan untuk penggaliandan pengelolaan lahan. Selain itu, Excavator mini ini juga digunakan untuk pembuatan parit dan pasar pikul (jalan akses) di perkebunan sawit. Meskipun berukuran mini, namun kapasitas yang dimiliki oleh excavator ini juga sangat besar sehingga untuk beberapa negara, Excavator digunakan sebagai alat berat untuk pembuatan jalan raya. Excavator berukuran mini ini akan sangat bermanfaat untuk melakukan pekerjaan dilokasi yang tidak dapat dimasuki oleh excavator berukuran normal.

Alat Excavator yang sering kita lihat termasuk ke dalam excavator berukuran sedang. Excavator ini termasuk yang paling umum digunakan, misalnya saja pada proses pembangunan infrastruktur. Selain digunakan untuk mendukung proses pembangunan, excavator ini juga sering digunakan untuk membantuk evakuasi korban bencana alam yang tertimbun. Misalnya saja seperti pada bencana alam longsor, gempa, dan berbagai bencana lainnya yang menyebabkan korban tertimbun dan sulit di evakuasi tanpa bantuan excavator.

Selain digunakan untuk mengevakuasi korban bencana alam, excavator juga sering digunakan untuk mengangkat lumpur yang mengendap di dasar kali. Apalagi, jika sudah mulai memasuki musim hujan. Lumpur yang mengendap di dasar kali, jika dibiarkan terus akan semakin tebal dan membuat jumlah air yang dapat ditampung menjadi berkurang dan beresiko menyebabkan banjir. Sementara, untuk mengangkat lumpur tersebut akan sangat sulit tanpa bantuan excavator. Karena itulah, ketika hampir memasuki musim hujan kita akan sering melihat keberadaan excavator dibeberapa kali yang dianggap memiliki endapan lumpur cukup tebal. Sementara, untuk excavator yang berukuran besar biasanya digunakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan.

Merk Excavator

Berikut ini beberapa produsen dan merk alat berat terkenal di Indonesia. Informasi ini sekaligus bisa menjadi referensi bagi Anda sebelum membeli atau menyewa alat berat sesuai dengan kebutuhan.

A. Komatsu

Manfaat Excavator Dalam Pekerjaan Proyek
Komatsu excavator

PT Komatsu Ltd adalah produsen alat berat dari Jepang. Di Indonesia, mereka tidak hanya membuka dealer, tetapi membuka perusahaan baru yang diberi nama Komatsu Indonesia. PT United Tractors ditunjuk sebagai distributor resminya.

Komatsu kini menjadi salah satu brand alat berat ternama di Indonesia dengan kualitas prima. Merk yang ditampilkan tetap Komatsu, dengan jenis produk yang beragam, antara lain bulldozer, hydraulic excavator, dump truck, motor grader, wheel loader, dan sebagainya.

Komatsu Indonesia menjadi salah satu basis produksi Global Komatsu yang punya kelebihan dengan berbagai fasilitas produksi yang terintegrasi. Jadi, bukan hanya memproduksi alat berat itu sendiri, tetapi juga komponen hingga mesin.

Segmen pasar Komatsu Indonesia juga sangat luas. Selain konstruksi, pabrikan ini juga memproduksi alat-alat berat untuk keperluan pertambangan, kehutanan, dan agrobisnis.

B. Sumitomo

Manfaat Excavator Dalam Pekerjaan Proyek
Sumitomo excavator

Sebagaimana Komatsu, Sumitomo juga merupakan produsen alat berat terkemuka dari Jepang. Saat ini memproduksi enam jenis alat berat dengan merk Sumitomo. Produknya mendukung pekerjaan-pekerjaan konstruksi, pertambangan, dan industri lainnya.

Untuk pemasaran di Indonesia, Sumitomo menunjuk PT Oscarmas sebagai distributor utama. Selain itu, ada 14 kantor cabang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Produk unggulannya yang banyak digunakan di Indonesia adalah excavator dan asphalt paver. Tidak bisa dimungkiri, ketika pemerintah menggencarkan pembangunan infrastruktur, alat berat produksi Sumitomo ikut berperan besar. Apalagi bahan bakarnya sangat irit.

C. Hitachi

Manfaat Excavator Dalam Pekerjaan Proyek
Hitachi excavator

Hitachi Construction Machinery Co. Ltd. merupakan perusahaan peralatan konstruksi asal Jepang, di bawah naungan Hitachi Group. Produk-produknya dinilai memiliki kualitas nomor wahid, awet, serta hemat biaya operasional.

Tak mengherankan jika ekspansi pasarnya sangat luas di level dunia, termasuk mendirikan PT Hitachi Construction Machinery Indonesia. Jenis alat berat yang diproduksinya sangat beragam, yang paling terkenal adalah excavator serta komponen-kompnen alat berat.

D. Kobelco

Manfaat Excavator Dalam Pekerjaan Proyek
Kobelco excavator

Kobelco Construction Machinery Co. Ltd. juga merupakan produsen alat berat ternama asal Jepang. Korporasi ini mempunyai sejarah panjang selama 90 tahun. Mesin konstruksi pertama di Jepang baru ada tahun 1930, yang diproduksi Kobe Steel sebagai cikal bakal Kobelco Contruction Machinery.

Kini perusahaan tersebut memiliki sejumlah anak perusahaan, termasuk Kobelco Cranes Co. Ltd. Tak cuma itu, Kobelco Group juga mengembangkan jaringan pasarnya di Indonesia. Misalnya mendirikan PT Daya Kobelco Contruction Machinery Indonesia (PT Daya Kobelco CMI).

E. Caterpillar Inc (CAT)

Manfaat Excavator Dalam Pekerjaan Proyek
Caterpillar excavator

Caterpillar Inc (CAT) merupakan produsen alat berat dari Amerika Serikat. Produknya terkenal di seluruh dunia. Reputasinya tak perlu diragukan lagi.

CAT mempunyai dealer resmi di Indonesia yang dipercayakan kepada PT Trakindo Utama. Selain alat berat untuk keperluan konstruksi bangunan, CAT juga memproduksi peralatan pertambangan.

Dengan pengalaman lebih dari 90 tahun, CAT membidik tiga segmen industri. Tiga segmen itu adalah industri konstruksi, industri transportasi, serta industri sumber daya mineral dan energi.

Kelima perusahaan di atas bisa disebut produsen alat berat paling dikenal di Indonesia, dengan merk sesuai dengan nama korporasi masing-masing. Produk Caterpillar Inc lebih dikenal dengan merk CAT.

Untuk level global, selain lima pabrikan tersebut, ada beberapa produsen terkenal lainnya di bidang alat berat. Misalnya:

  • Volvo Construction Equipment (Swedia)
  • Sany (Tiongkok)
  • Zoomlion (Tiongkok)
  • Liebherr (Jerman)
  • Terex (Amerika Serikat)
  • John Deere (Amerika Serikat)
  • Doosan Infracore (Korea Selatan)

SIM ALAT Berat – Pelajari bedanya dengan SIM Mobil biasa

Jasa Pengurusan SIO {alat_berat}

SIM ALAT Berat – Tahukah Anda bahwa mengemudikan alat berat ternyata memerlukan surat izin mengemudi atau SIM khsusus, yang berbeda dengan SIM kendaraan biasa? Seperti kita tahu, untuk bisa menjadi operator alat berat dibutuhkan keahlian khusus. Selain kealian khusus itu, dibutuhkan juga  SIM khusus yang digunakan untuk kendaraan berat ini.  SIM khusus ini adalah SIM B II, yakni surat izin mengemudi yang ditujukan khusus untuk mengemudikan kendaraan alat berat atau kendaraan bermotor dengan menarik kereta tempelan (gandengan) atau alat penarik dengan berat kereta gandengan melebihi 1.000 kg. Hal ini juga berlaku untuk operator forklift.

SIM ALAT Berat

SIM ALAT Berat

Untuk bisa mendapatkan SIM B II ini pemohon harus berusia minimal 21 tahun dan sebelumnya harus sudah memiliki SIM B I selama minimal satu tahun. SIM B I sendiri adalah surat izin mengemudi yang dikeluarkan untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang yang beratnya melebihi 3.500 kg. SIM B II ini selain berlaku untuk mengemudikan alat berat, ternyata juga berlaku juga untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang menggunakan SIM A dan SIM B I. Jadi, mereka yang telah memiliki SIM B II ini tidak perlu SIM A atau SIM B untuk mengemudikan jenis kendaraan yang memerlukan kedua SIM tersebut.

Seperti SIM pada umumnya, SIM B II ini juga terbagi menjadi dua jenis, yakni SIM B II perorangan dan SIM B II umum. SIM B II perorangan berarti digunakan untuk kendaraan perorangan, sementara SIM B II umum digunakan untuk kendaraan pengangkut yang juga digunakan untuk mengangkut orang atau umum. Untuk bisa mendapatkan SIM B II ini, calon operator alat berat harus mengikuti ujian baik tertulis maupun praktek serta memenuhi persyaratan yang ditentukan sebelumnya.

Selain SIM B II ini, untuk mengemudikan kendaran berat tersebut juga diperlukan sertifikat lain yakni Surat Izin Operator atau SIO dan Surat Izin Alat atau SIA. SIO sendiri adalah sejenis sertifikat yang diberikan sehubungan dengan izin pemakaian alat angkat dan angkut kepada suatu perusahaan. Sementara SIA adalah sejenis sertifikat yang diberikan sebagai izin perorangan di dalam suatu perusahaan untuk kelayakan mengoperasikan alat angkat dan angkut.

Operator alat berat bisa saja hanya mengantongi SIO tanpa memiliki SIM B II. Dengan catatan, alat yang diperasikan tersebut hanya dijalankan di wilayah kerja, seperti pertambangan atau pelabuhan, dan tidak dijalankan di jalan raya atau jalan umum.

Semoga informasi tadi bermanfaat. (raw)

Long Reach Excavator dan High Reach Excavator

Excavator yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan Jual Alat Berat memiliki berbagai jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Karena itulah, sebelum menentukan excavator yang ingin dibeli ataupun disewa sangatlah penting untuk mengetahui dengan pasti jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Excavator berukuran sedang merupakan salah satu jenis excavator yang paling umum digunakan dalam berbagai proyek. Namun, jarak maksimal yang dapat dijangkau oleh excavator ini umumnya tidaklah terlalu jauh.

Jika proyek yang akan dikerjakan membutuhkan excavator dengan jangkauan cukup jauh, kita bisa menggunakan long reach excavator atau high reach excavator (tergantung jenis pekerjaannya). Banyak orang yang salah mengira bahwa kedua jenis excavator ini sama, padahal mereka memiliki fungsi yang jelas berbeda. Persamaan dari keduanya hanya terdapat pada ukuran lengan (arm), boom yang sangat

panjang dan keduanya adalah alat berat dengan proses operasi penggerak.

Meskipun memiliki lengan (arm) dan boom yang panjang, namun excavator ini tidak sesuai untuk melakukan pekerjaan pada ketinggian maksimal. Excavator ini dapat digunakan untuk proses penghancuran bangunan, namun jika bangunan sangatlah tinggi menggunakan excavator ini tidak akan efektif. Excavator jenis ini akan sangat efektif jika digunakan untuk pekerjaan penggalian dalam jarak yang cukup dalam. Alat ini juga sering digunakan disekitar air, karena itulah cairan hidrolik pada alat ini harus didesain agar terhindar dari kebocoran. Hal ini sangatlah penting berkaitan dengan dampak lingkungan. Salah satu pekerjaan yang dapat dilakukan alat ini berkaitan dengan air, yaitu pengerukan material dalam air dengan tetap menjaga berbagai tanaman tetap berada di atas air.

Excavator ini sering digunakan dalam proses penghancuran bangunan (demolition), sehingga sering juga disebut sebagai demolition excavator. Selain memiliki bagian lengan (arm) dan boom yang panjang, bagian lengan ini juga dapat lurus dengan bagian boom sehingga

dapat menjangkau daerah hingga ketinggian maksimal. Karena itulah, biasanya, excavator ini digunakan untuk menghancurkan bangunan yang cukup tinggi. Untuk melindungi operator dari berbagai hal yang membahayakan akibat material bangunan, kabin operator haruslah dilengkapi dengan pengamanan khusus.

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja Akibat Alat Berat

alat berat

Alat Berat sering digunakan untuk membantu proses pengerjaan berbagai macam proyek. Misalnya saja pada pembangunan gedung, atau pembukaan lahan baru untuk pertambangan. Alat berat ini memberikan banyak manfaat untuk mempercepat proses kerja, namun terkadang terjadi kecelakaan kerja akibat alat berat ini. Kelalaian merupakan salah satu faktor terbesar terjadinya kecelakaan kerja akibat alat ini. Beberapa kelalaian yang sering dilakukan yaitu:

  • Mengabaikan informasi penting mengenai alat berat

Perusahaan Jual Alat Berat umumnya telah memberikan informasi mengenai spesifikasi Alat Berat yang dijualnya, serta berbagai

informasi penting lainnya. Namun, masih banyak juga perusahaan yang menggunakan alat berat dalam proses kerjanya justru mengabaikan informasi penting ini. Hal ini terkadang terjadi pada perusahaan yang sudah sering menggunakan alat berat jenis tertentu sebagai alat kerja kesehariannya. Ketika perusahaan tersebut menambah jumlah alat berat dengan membeli yang baru, perusahaan tersebut merasa bahwa alat berat tersebut sama dengan yang sudah dimilikinya dan mengabaikan berbagai informasi penting yang diberikan oleh perusahaan yang menjual alat berat tersebut. Padahal, informasi ini sangatlah penting untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Meskipun jenis alat berat yang baru dibeli sama, namun akan lebih baik jika memeriksa ulang berbagai informasi penting tersebut agar alat berat dapat berfungsi dengan baik dan aman.

  • Mengabaikan keselamatan kerja

Mengoperasikan alat berat secara tidak hati-hati dan tidak mengikuti aturan juga menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Misalnya saja dalam pengoperasian excavator, tentunya akan sedikit berbeda antara mengendalikan excavator diatas medan tanah yang keras dan stabil, dengan mengendalikan excavator diatas medan yang tidak stabil. Mengendalikan alat berat disaat konsentrasi sedang terganggu (akibat sakit atau faktor lain) juga sangat berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja.

Selain faktor kelalaian, kerusakan pada alat kerja juga menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan kerja. Karena itulah, lakukan perawatan alat berat secara rutin untuk mencegah terjadinya masalah pada alat berat ketika sedang digunakan. Selain itu, lakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada alat berat sebelum digunakan untuk memastikan alat berat dapat bekerja dengan baik dan aman digunakan.

Manajemen Ban Pada Alat Berat

Ban yang merupakan salah satu spare part alat berat penting, ibarat kaki pada manusia. Tidak ada kaki, manusia tidak bisa berpindah tempat dan seluruh anggota badan tidak ditopang dengan sempurna. Begitu pula dengan alat berat. Melalui ban, tenaga yang dihasilkan oleh mesin diubah menjadi tenaga gerak sehingga alat bisa bekerja.

Seperti halnya manajemen alat berat, penggunaan ban juga mengenal tiga manajemen, yaitu manajemen pilih, pakai dan kelola. Bila ketiga manajemen itu dilaksanakan dengan benar, maka ban akan terpakai dan berfungsi secara maksimal. Berikut ini tips memilih spare part alat berat untuk ban:

  1. Pemilihan Ban

Banyak jenis dan tipe ban alat berat yang ditawarkan oleh pabrik untuk berbagai macam pemakaian, Saat memilih ban, ada beberapa

kondisi yang perlu diperhatikan. Pertama, tipe dari alat berat yang meliputi model, kapasitas, kecepatan maksimum, horse power dan ukuran ban. Kedua. Kondisi operasi alat berat yang meliputi iklim, kondisi permukaan jalan, kelandaian, kecepatan operasi alat dan beban per ton per kilometer per jam (TPJ). Ketiga, untuk kerja yang diharapkan, meliputi service ability, heat and cut resistance serta

maneuverability.

Dari beberapa pertimbangan di atas akan diperoleh ban yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, baik dalam hal ukuran ban, star dan ply rating, tipe dan tread pattern, serta spesifikasi dan ukuran tekanan.

  1. Pemakaian Ban

Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pemakaian ban. Pertama, tekanan udara ban harus sesuai dengan standar yang disarankan pabrik. Kedua, muatan harus sesuai dengan daya angkut alat dan tidak berlebihan. Distribusi beban harus merata dan tidak bertumpu hanya pada satu sisi. Bila muatan berlebih tidak bisa dihindarkan, disarankan mesin sebaiknya berjalan pada kecepatan rendah.

Ketiga, operator yang mengatur kecepatan alat saat beroperasi hendaknya mampu menjaga agar tidak terjadi overspeed atau melampaui batas kecepatan maksimum alat, seperti yang terlihat pada tabel tipe dan kecepatan maksimum dibawah ini. Selain itu operator juga dituntut mampu menjalankan mesin secara efisien, aman dan ekonomis. Gejala abnormal harus segera dilaporkan kepada teknisi.

 

Tipe Alat Berat                       Kecepatan Maksimum

 

Dump Truck                             65 km/h

 

Grader                                      40km/h

 

Loader & Dozer                       10km/h

Keempat, pemeliharaan alat yang baik otomatis akan menjamin ban terpelihara dengan baik pula. Kelima, jalan yang setiap saat dilintasi sebaiknya rutin diperiksa oleh tim kerja. Misalnya, untuk pertambangan, dilakukan oleh komponen pelaksana tambang, lengkap dengan data setiap jalan yang akan dilalui oleh alat kerja.

  1. Pengelolaan Ban

Saat beroperasi ban mudah rusak, pengelolaan ban memerlukan kerja sama dari foreman ban, operator alat muatan, operator alat angkut, mekanik dan tim perawatan jalan. Setiap hari foreman ban harus memeriksa penampilan luar ban, keamanan valve dan rim, serta tekanan ban. Untuk operator, sebelum dan setelah beroperasi sebaiknya tampilan luar ban diperiksa, Selama beroperasi perhatikan getaran roda dan kemudi.

Pencatatan data dan arsip harus dilakukan dan memuat nomor seri ban, alat berat nomor roda, tanggal pasang, tanggal lepas, jarak tempuh, alasan penggantian dan tread tersisa. Tidak kalah penting adalah saat memasang ban. Sebaiknya satu unit alat berat menggunakan merek, jenis dan umur ban yang sama. Hindari menggabung berbagai jenis ban untuk unit yang sama. Memang nampaknya sepele, tetapi pelanggaran hal ini dapat berakibat fatal. Ban akan rusak lebih cepat dan mengancam keselamatan saat beroperasi.

Terakhir, ada perbedaan dalam hal penyimpanan dan pengangkutan. Ban baru hendaknya disimpan tanpa rim dan tidak boleh ditumpuk sedangkan ban bekas harus dirawat terlebih dahulu untuk kemudian disimpan dengan rim terpasang. Bila semua manajemen ban sudah dilaksanakan, tidak mustahil ban akan menjadi lebih awet.

Memilih Alat Berat Yang Sesuai

alat berat

Untuk membantu proyek konstruksi bangunan, kita tentunya membutuhkan alat berat. Bantuan alat berat akan sangat mempersingkat pekerjaan yang tadinya akan memakan waktu lama jika hanya menggunakan tenaga manusia. Merawat alat berat dengan spare part alat berat komatsu yang sesuai dan melatih operator adalah hal yang penting, namun hal yang pertama harus diperhatikan yaitu memilih alat berat berkualitas tinggi dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan.

Berikut adalah beberapa tips agar pemilihan alat berat tepat guna dan dapat dipakai dengan maksimal.

  1. Pilihlah alat berat yang sesuai dengan skala dan batas waktu proyek.

Pemilihan alat berat ini akan sangat berpengaruh pada lama waktu proyek dan budget yang harus dikeluarkan.

Proyek skala besar dan memiliki waktu yang sedikit tentunya membutuhkan lebih banyak alat berat, sementara proyek skala besar yang memiliki batas waktu agak lama tidak membutuhkan terlalu banyak alat berat.

  1. Pilihlah alat berat yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan.

Hampir semua tipe alat berat didesain khusus untuk melakukan suatu hal yang spesifik oleh pabrikannya, dan kontraktor yang cerdas harus bisa memilih alat berat mana saja yang akan efektif untuk pekerjaan tertentu.

  1. Keputusan lain yang harus dibuat juga adalah keputusan untuk membeli atau menyewa.

Membeli tentu akan lebih mahal, tetapi biasanya menyewa alat berat untuk jangka panjang akan terus menambah biaya sewa. Jika menyewa, alat berat harus dipakai secara efektif tanpa ada waktu istirahat agar biaya dapat digunakan sebaik-baiknya. Jika kontraktor memiliki tim perawatan alat berat yang sudah ahli, maka membeli mesin second dapat menjadi alternatif yang lebih murah.

  1. Pastikan alat berat memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa alat berat memiliki pilihan jenis ukuran yang memiliki spesifikasi berbeda. Ukuran yang lebih kecil akan memiliki batas kemampuan yang lebih kecil juga dibandingkan dengan ukuran yang berbeda. Ketahuilah kebutuhan kita dan gunakan alat dengan batas kemampuan yang sesuai. Memaksakan suatu alat berat bekerja diluar batas kemampuannya akan membuat alat menjadi mudah rusak dan sangat berbahaya bagi operator ataupun orang yang berada disekitar lokasi proyek.

Diharapkan dengan tips-tips ini, para kontraktor dapat lebih teliti memilih alat berat agar pekerjaan dapat berjalan lancar dan seefektif mungkin. (Dana)

Tips Menjual Spare Part Alat Berat Secara Online

Cara Mengurus SIO Excavator: Panduan Lengkap Kemnaker RI

Cepatnya perkembangan dunia digital telah dimanfaatkan berbagai pihak untuk mempermudah keseharian manusia. Coba saja deh lihat, sekarang ini memesan kendaraan umum saja bisa dilakukan lewat ponsel! Nah, Anda pun bisa memanfaatkan majunya dunia teknologi ini untuk kebutuhan bisnis Anda. Jika dulu berjualan spare part alat berat haruslah dilakukan di toko saja, kini bisa dilakukan secara online lho. Sangat praktis dan juga memudahkan, bukan? Pembeli tidak perlu susah payah pergi ke toko dan Anda pun sebagai penjual tidak perlu menyewa ruko untuk berjualan.

Lantas, bagaimana caranya agar bisa menjual spare part online? Ini dia tips-nya:

  1. Membuat website pribadi untuk berjualan. Hal pertama yang harus diingat adalah meski Anda tidak membukatoko di dunia nyata, Anda harus ‘menjual’ barang dagangan Anda dalam toko virtual. Toko virtual ini bisa berupa website pribadi, blog, atau bahkan lapak dalam pasar Dalam opsi ini, yang lebih ditekankan adalah website atau blog. Anda bisa memanfaatkan situs blogging yang gratis seperti blogspot, wordpress, dan juga tumblr untuk membuat toko virtual Anda. Jika ada dana berlebih, bisa juga membeli hosting dan membuat authority site agar lebih profesional.
  2. Rajin sharing info dagangan Anda di sosial media. Atau dalam kata lain, sering woro-woro alias promosi di semua situs sosmed. Hal ini akan membantu Anda untuk menarik minat para calon pembeli yang membutuhkan spare part alat berat. Caranya bisa dengan promo di twitter, facebook, dan juga instagram secara berkala, bergabung ke forum-forum alat berat, dan juga aktif di lapak jual beli. Semakin rajin Anda mempromosikan toko virtual Anda, semakin besar juga kemungkinan Anda untuk menjual barang dagangan Anda.
  3. Menitipkan barang dagangan Anda pada distributor penjual spare alat berat. Opsi ini bisa menjadi pilihan jika Anda memiliki akses yang terbatas pada sosial media atau tidak mau repot untuk mengupload dagangan Anda ke lapak pasar Anda bisa menghubungi distributor yang menjual barang suku cadang alat berat dan menitipkan dagangan Anda di toko online milik mereka. Namun demikian, tentunya harus ada kesepakatan terlebih dahulu soal barang dagangan Anda agar kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan.

Selain spare partnya, Anda juga bisa loh jika ingin menjual alat berat bekas secara online. Nah, sudah siap untuk berjualan secara online? Selamat berjualan, ya. Semoga laris manis!

Cara Menghemat Energi Alat Berat

Sudah menjadi hal yang umum alat berat menghabiskan banyak sekali energi, baik energi listrik ataupun bahan bakar. Tergantung pada jenis alat berat yang sedang dioperasikan, apakah tipe elektrik ataukah diesel. Serta tergantung pula pada brand dari alat berat itu sendiri, misalnya saja kelebihan alat berat Komatsu yang sudah hemat energi. Semakin besar ukuran dan kemampuan suatu alat berat, maka semakin besar pula penggunaan energi yang dibutuhkan. Menghapus idle time pada alat berat, merupakan salah satu cara yang mulai banyak dilakukan oleh para pengguna alat berat untuk mengatasi masalah pemborosan energi ini.

Sayangnya, banyak operator yang sering mengabaikan masalah idle time ini saat sedang mengoperasikan alat berat. Karena itulah, mulai banyak produsen yang menambahkan teknologi limited idle time pada alat berat yang diproduksinya. Selain dari idle time ini, masih ada beberapa cara lain untuk menghemat energi pada alat berat,

seperti yang disebutkan dalam situs motherearthnews.com , yaitu:

  • Batasi waktu idle saat start up dan shut down

Idle time di sini, bukanlah idle time pada saat alat berat sedang dioperasikan, melainkan idle time saat proses pemanasan (start up) dan pendinginan (shut down). Alat berat yang banyak diproduksi saat ini sudah dilengkapi dengan berbagai teknologi yang jauh lebih canggih dibandingkan dengan sebelumnya, termasuk juga untuk masalah ini. Saat ini, alat berat tidak membutuhkan waktu lama untuk proses pemanasan dan pendinginannya, sehingga membatasi waktu idle time untuk kedua proses ini sangatlah penting, namun juga aman bagi mesin.

  • Kurangi kecepatan mengemudi

Meskipun alat berat memiliki batas maksimal kecepatan hingga nilai tertentu, bukan berarti Anda harus memanfaatkan batas maksimal tersebut. Mengendarai alat berat dalam kecepat normal dan tidak terlalu terburu-buru dapat mempengaruhi besar energi yang digunakan.

  • Optimalkan gear up dan throttle bawah

Jangan hanya berpikir meningkatkan kemampuan mesin saja, tetapi juga harus mengetahui bagaimana pengaruh penggantian gigi terhadap konsumsi bahan bakar. Sebab, dengan mengurangi RPM mesin tanpa overloading pada ground speed , maka efisiensi bahan bakar dapat meningkat hingga 15 – 30 % pada setengah kekuatan dan 5 -15 % pada tiga per empat daya.

Tekanan ban yang tidak disesuaikan dengan yang dianjurkan dapat sangat mempengaruhi penggunaan bahan bakar, meningkat hingga mencapai 3 %. Untuk mengatasi ini, pastikan bahwa tekanan ban sesuai dengan aturan sebelum penggunaan alat berat.

  • Antisipasi kebutuhan reposisi

Memindahkan alat berat semaunya saat tidak dibutuhkan juga dapat membuat konsumsi energi semakin meningkat.

Cara Merawat dan Memelihara Alat Berat yang Baik

Anda mungkin salah satu pengguna alat berat yang ada di Indonesia. Mungkin diantara Anda ada yang sudah lama dan baru menggunakan alat berat ini. Nah, pada saat pertama Anda membeli alat berat yang akan Anda gunakan untuk pertambangan, perkebunan, industri dan lain sebagainya. Anda pasti mencari alat berat dengan spare part alat berat komatsu yang berkualitas tinggi. Benar Bukan? Hal ini Anda lakukan untuk menghindari kerusakan secara cepat kepada alat berat Anda.

Untuk Anda yang berprofesi sebagai mekanik alat berat, pasti sudah paham betul mengenai perawatan ini, karena ini merupakan tugas dan tanggung jawab mekanik alat berat. Namun, untuk Anda yang masih belum paham bagaimana cara merawat dan memelihara alat berat yang baik dan benar. Untuk Anda yang tidak mengetahuinya, maka di bawah ini akan dipaparkan beberapa cara merawat dan memelihara alat berat yang baik dan benar. Berikut penjelasannya:

  1. Mencek Alat Berat Anda sebelum dioperasikan

Sebelum Anda mengoperasikan alat berat Anda, sebaiknya Anda harus mencek alat berat Anda terlebih dahulu salah satu contohnya yaitu Anda harus mencek bahan bakar alat berat Anda. Apakah bahan bakar alat berat Anda masih

banyak atau sudah habis. Apabila Anda tidak mencek bahan bakar alat berat Anda secara rutin, tidak menutup kemungkinan pada saat Anda benar-benar sangat membutuhkan alat berat, tapi bahan bakarnya habis. Pasti Anda sangat kesal sekali.

  1. Pemeriksaan dan perawatan harian

Pemeriksaan dan Perawatan harian ini dilakukan supaya alat berat Anda selalu dalam keadaan baik dan tidak terjadi kerusakan. Waktu yang tepat untuk memeriksanya yaitu pada pagi hari sebelum anda mengoperasikan alat berat Anda, dan penting juga bagi Anda apabila Anda telah selesai menggunakan alat berat Anda maka harus membersihkannya.

  1. Perawatan Berkala

Selain merawat alat berat Anda secara harian, anda juga bisa merawatnya secara berkala. Perawatan berkala ini didasarkan pada jam kerja mesin (HM), biasanya mengikuti rekomendasi dari pihak pembuat unit. Pelaksanaan bisa dilakukan sendiri atau dengan pihak lain (vendor. Pada saat merawat secara berkala ini maka anda bisa memeriksa kondisi unit, mengganti pelumas, dan mengganti suku cadang alat berat Anda.

  1. Menjadwalkan Overhaul

Hal ini dilakukan untuk merekondisi mesin atau komponen alat berat agar kembali ke kondisi standar sesuai dengan standar pabrik. Dan Anda harus secara rutin menjadwalkan overhaul ini supaya tidak terjadi kerusakan

  1. Condition Base Maintenance

Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi unit seperti semula (standar), hal yang bisa Anda lakukan yaitu pekerjaan service seperti : PPM dan PPU yang hasil pengukurannya disesuaikan dengan standar terbaru (service news dan modification program)

  • Tujuan Anda memelihara dan merawat alat berat Anda secara rutin yaitu:
  • Membantu dalam mengantisipasi kerusakan yang lebih jauh lagi (fatal)
  • Mengurangi down time unit
  • Efektivitas kerja unit dan target kerja

Itulah cara yang bisa Anda lakukan ketika akan merawat dan memelihara alat berat Anda secara baik dan benar. –Sh–