Apa itu B20 Biodiesel? Ini adalah bahan bakar alternatif yang dibuat dengan mencampur minyak solar biasa, dengan biodiesel yang dihasilkan dari produk pertanian seperti minyak kelapa sawit, kacang kedelai, kanola, camelina, biji mustard, minyak goreng limbah dan produk organik lainnya. Jumlah B menunjukkan persentase biodiesel. Itu berarti B20 Biodiesel merupakan perpaduan dari 20% biodiesel dan 80% solar minyak bumi. Meskipun biodiesel dapat digunakan pada campuran apapun, termasuk 100% biodiesel, campuran B20 dianggap perpaduan khas untuk penggunaan normal di mesin diesel konvensional.
Pengujian Bahan Bakar Alternatif Biodiesel 20% (B20), telah dilakukan oleh Kementerian ESDM, dan itu dilakukan pada 2 Produk Diesel yaitu Tata Ace EX2 700 cc dan Tata Super Ace 1.400 cc, pengujian dilakukan pada mobil yang tidak bergerak namun dikondisikan dalam keadaan berjalan dan di gas sampai 3000 rpm. Tidak ada asap pekat yang muncul,
Inilah alasan mengapa pemerintah Indonesia terus menggenjot program B20, menurut Rida Mulyana, Kementerian ESDM, menuturkan “ dengan adanya mandatori B20, setidaknya dapat menghemat devisa sekitar Rp. 2,85 Triliun, selain itu juga dapat menurunkan Emisi CO2, yang tercatat sampai saat ini sekitar 1,06 Juta ton CO2 berkurang, dan ini akan mengurangi kerusakan terhadap lingkungan, pada sisi lain juga, dengan semakin banyaknya perkebunan, sedikitnya akan menurunkan suhu dunia.
Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian, mengatakan bahwa Indonesia merupakan pionir di dunia yang menerapkan mandatori biodiesel 20 Persen (B20), dan juga diperkuat oleh Rida Mulyana “ Indonesia bisa menjadi pionir, jika terus konsisten dengan kebijakan program mandatori B20 ini”
